Sabtu, 02 Oktober 2010
Mengenal Shutter Speed atau Kecepatan Rana
Disebut
Kecepatan Rana dalam bahasa indonesia . Shutter adalah semacam layer
yang menutup sensor . Pada waktu kita men-jepret , Shutter ini akan
terbuka selama bbrp waktu sehingga sensor bisa merekam cahaya yang
masuk melalui lensa . Durasi pembukaan shutter inilah yang dikenal
sebagai Shutter Speed
. Logikanya , semakin lama shutter dibuka akan
semakin banyak cahaya yang masuk . Dan sebaliknya semakin cepat shutter
dibuka maka makin sedikit cahaya yang terekam .
Satuannya detik . Satuannya lebih mudah dipahami ketimbang satuan
Aperture . Untuk mengurangi banyaknya cahaya yang masuk menjadi
setengah sebelumnya (-1 stop ), waktu Shutter Speed tinggal di bagi 2 .
Dan sebaliknya , untuk menambah cahaya menjadi 2x sebelumnya ( +1 stop
) tinggal di kalikan 2 . Pada kamera Nikon D50 , nilai Shutter Speed
yang dapat digunakan pada kamera adalah 60 , 32 , 16 , 8 , 4 , 2 , 1s ,
1/2 , 1/4 , 1/8 , 1/16 , 1/32 , 1/64 , 1/125 , 1/250 , 1/500 , 1/1000 ,
1/2000 , 1/4000 . 1/4000 . Range nilai Shutter Speed pada kamera
tipe/merk lain kurang lebih sama . Pada beberapa kamera pro ,
kecepatannya bisa sampai 1/8000s . Cukup cepat untuk memotret peluru
yang melesat !!
Slow Shutter Speed
Teknis dengan menggunakan shutter speed yang rendah ( nilai besar )
. Biasa digunakan pada kondisi kurang cahaya , shutter dibuka lebiiih
lama agar kamera dapat mengumpulkan cukup cahaya untuk menghasilkan
gambar yg kita inginkan . Jika kita memotret suatu scene dengan
beberapa obyek yang bergerak , akan menghasilkan sebuah efek baru yang
keren .
Misal memotret lalu lintas di malam hari menimbulkan efek “jalur
cahaya” / lightrail . Lampu dari mobil2 yang berseliweran direkam dalam
sensor .
Slow speed juga bisa menimbulkan kesan dinamis pada foto kita .
Seperti pada foto air dibawah . Foto ini aga tricky karena diambil pada
siang hari dimana masih banyak cahaya . Triknya adalah kita mengurangi
cahaya yang masuk ke sensor dengan memasangkan sebuah atau beberapa
(stack) filter ND ( Neutral Density ) . Filter ini akan mengurangi
cahaya bberapa kali dari semula ( tergantung level filter ND ) sehingga
kondisi banyak cahaya pun akan tampak seperti malam .
Atau yang lebih extreem dengan menggunakan mode BULB dimana shutter
akan tetap dibuka selama kita menekan tombol shutter . Biasanya cuman
ada di kamera DSLR ( beli beli hehehe ) . Di malam yang gelap sekalipun
, kita tetap bisa menangkap momen yang ada ,seperti merekam lintasan
bintang-bintang di langit. Foto dibawah ini diambil dengan shutter
speed = 16 menit .
Slow Shutter Speed dan Tripod
Tripod adalah suatu yg mutlak dibutuhkan jika kita ingin
berexperimen dengan foto-foto slow speed . Alasannya karena kamera
harus ditopang oleh obyek lain selama shutter terbuka . Jika tidak ,
maka foto yang dihasilkan akan blur karena kamera goyang geser kesana
kemari . Manusia normal ga akan kuat berdiri diam memegangi kamera
selama bbrp sec tanpa goyang . Kecuali ente manusia robot yang bisa
meng-hibernate diri sendiri :p . Well , tidak harus tripod sih .. obyek
lain seperti karung pasir juga bisa . Yang penting cukup solid untuk
menahan kamera selama shutter terbuka . Okeh ?
High Shutter Speed
Ini teknik menghasilkan foto dengan kecepatan shutter yang tinggi
(nilai rendah) . Kalau yang ini tidak perlu tripod . Cukup dipegang
manual oleh kita dan foto yang dihasilkan dijamin tokcer . Teknik ini
berguna untuk menangkap sebuah momen yang terjadi . Memberhentikannya
tepat di posisi yang kita inginkan . Biasanya digunakan untuk sport ,
satwa .
Atau dengan menambahkan sensor suara kita bisa menangkap momen ketika balon meletus .
Normal Speed
hehehe ini mah karangan saya sendiri . Maksudnya speed shutter yang
biasa digunakan sehari-hari . Di fotografi ada sebuah aturan yang
menyatakan bahwa shutter speed ideal untuk menghasilkan gambar yang
tajam (tidak blur) adalah minimal sama dengan panjang Fokal dari lensa
yang kita gunakan . Misal , kita hendak memotret sebuah obyek dengan
panjang Fokal 200mm maka shutter speed yang idealnya adalah 1/200sec .
Untuk DSLR dengan crop factor 1,5x (Nikon) maka panjang fokalnya harus
dikalikan 1,5 dulu..berarti minimal shutter speed adalah 1/300sec !!
Setting shutter speed 1/300sec mudah didapatkan pada siang hari . Malam
hari ? jangan harap .. Jadi pinter-pinter lah mencari sikon dan paham
setting kamera agar kita mendapatkan shutter speed yang ideal . Itu aja
sih intinya .. biar foto yg dihasilkan tidak blur ..
Eh foto blur tidak selalu jelek lho .. tajam juga tidak selalu bagus
. Tergantung anda bos !! sang fotografernya . Jika kebetulan ada ingin
meng-invoke sebuah “ketidakjelasan” lewat sebuah foto yg blur .. ya
monggo !! asal penikmat foto juga mengerti maksud anda .. ya beres !!
Itulah asyiknya fotografi.. UNLIMITED !!! . Tapi untuk kondisi normal
kan biasanya orang prefer foto yang tajam dan tidak blur tho ? ya tho ?
Kaitan dengan Exposure
exposure adalah kemampuan kamera untuk mengumpulkan cahaya yang masuk
. Cahaya ini makanannya kamera .. Terlalu banyak foto yang dihasilkan
akan terang benderang , terlalu dikit akan kegelapan . Pada umumnya ,
kita prefer yang tengah-tengah saja . Shutter Speed adalah salah satu
dari 3 elemen penentu exposure . Lainnya adalah Aperture ( baca artikel
sebelumnya ) dan ISO / ASA . Aperture dan ISO-pun juga bisa di atur
dalam kamera , menentukan banyaknya cahaya yang masuk ke kamera .
Misal kita ingin menangkap momen sebuah artis rocker yang sedang
manggung pada malam hari . Namanya rocker suka jingkrak-jingkrak , nah
kita ingin menangkap ketika dia lagi jingkrak. Karena malam hari , kamera kekurangan cahaya untuk merekam momen itu
. Hemat saya , minimal speed 1/500sec lah .. Untuk mencapai speed
sekian kita bisa merubah settingan 2 elemen lain yaitu Aperture dan ISO
. Aperture , kita setting nilainya sekecil mungkin (bukaan besar) dan ISO sebesar mungkin . Berdoaaa dan bersyukur agar dapat speed yang kita inginkan . Jika tidak , cari sudut lain yg mungkin memberikan banyak cahaya lebih.. atau ganti kamera / lensa . Kameran / Lensa-lensa profesional dengan Aperture besar biasanya akan menguras kocek anda daleeeemm .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar